Ingin menjadikan jamu sebagai tuan rumah di negeri sendiri, Kementerian Kesehatan pun terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan penelitian jamu Indonesia.
Hasil yang sudah dicapai di tahun 2011 antara lain sudah ada 4 formula dari jamu yang diketahui berkhasiat sebagai obat hipertensi, diabetes (anti hiperglikemia), asam urat (anti hiperurisemia) dan kolesterol.
"Sudah ada klinik saintifikasi jamu, namanya Hortus Medicus di Tawangmangu. Ini jumlah pasiennya makin lama makin naik, di 2010 ada 6.000 pasien di 2011 ada sekitar 8.000 hampir 9.000. Jadi makin banyak orang yang tertarik untuk berobat dengan jamu," ujar Menteri Kesehatan, dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH, dalam acara konferensi pers Evaluasi Kinerja 2011 dan Program Prioritas 2012 Kementerian Kesehatan di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/1/2012).
Selain itu, tambah Menkes, juga sudah ada pelatihan untuk dokter saintifikasi jamu, pada tahun 2010 melatih 63 dokter dan tahun 2011 melatih 60 dokter. Kemudian juga sudah ada 12 rumah sakit yang menyediakan klinik jamu medik.
Menkes menyebutkan bahwa saintifikasi jamu masih menjadi salah satu dari 10 program prioritas Kementerian Kesehatan di tahun 2012, yaitu:
- Upaya promotif dan preventif
- Pencegahan dan pengendalian penyakit terutama penyakit tidak menular
- Menuju Universal Coverage
- Upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
- Upaya perbaikan gizi
- Saintifikasi jamu dan kemandirian bahan baku obat
- Perencanaan pembangunan kesehatan paralel dengan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
- Reformasi birokrasi
- Peningkatan penggunaan teknologi informasidi segala aspek pelayanan kesehatan
- Pusat Tanggap Respons Cepat (PTRC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar